Halaman

Minggu, 21 Juni 2009

Studi Pengaruh Grafit terhadap Karakterisasi Komposit Aluminium/Grafit dengan Wetting Agent Tembaga

Bantalan (bearing) merupakan salah satu komponen penting pada industri otomotif yang membutuhkan material dengan properties yang baik. Komposit matriks aluminium grafit menjadi salah satu pilihan untuk aplikasi tribologi pada self-lubricating bearing dimana komposit aluminium grafit ini selain memiliki ketahanan aus yang baik, juga memiliki keunggulan utama yaitu densitas yang rendah dibanding dengan material bronze bearing yang umum digunakan untuk aplikasi bearing ini, sehingga mampu menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan. Pada penelitian ini digunakan metode metalurgi serbuk dengan material komposit matriks aluminium dengan penguat berupa grafit 1% Vf, dan temperatur sinter yang digunakan 600oC selain itu variabel tembaga 0,5%, 1%, 3%, 5%, dan 7%Vf sebagai wetting agent dengan waktu tahan sinter selama 60 menit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kadar grafit terhadap sifat mekanis dari material komposit aluminium grafit. Dari hasil pengujian didapatkan kondisi optimum pada kadar grafit 1%Vf. nilai densitas optimum yaitu sebesar 2,30 gr/cm3 diperoleh pada sampel sinter maupun non-sinter dengan 1%Vf Grafit. Nilai kekerasan optimum diperoleh pada sampel hasil sinter dengan kadar grafit sebesar 1%Vf sebesar 65 BHN, sedangkan kuat tekan optimum pada kadar grafit 7% yaitu 549 MPa. Nilai porositas minimum diperoleh pada sampel sinter dengan variabel %Vf Grafit 0,5% yaitu sebesar 11,23%. Nilai laju aus minimum diperoleh pada sampel hasil sinter dengan %Vf Grafit 1% yaitu sebesar 4 x 10-5 mm3/mm. Pada pengamatan struktur mikro terlihat bahwa penambahan grafit akan meningkatkan porositas. Hasil SEM dan EDS menunjukkan adanya 3 fasa yaitu, fasa matriks, Al2O3 dan terbentuknya fasa intermetalik AlCu2.

Read More/Reference:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar