Halaman

Minggu, 10 Mei 2009

Perambatan Retak Fatik Sambungan Las Busur Rendam Baja ASTM A5720 Grade 50


Pengelasan Submerged Arc Welding (SAW) merupakan pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan struktur/ mesin seperti perkapalan, bejana tekan, dan jembatan. Struktur/ mesin di lingkungan korosif akan mengalami lelah korosi (corrosion fatigue) dan retak korosi tegangan (stresss corrosion cracking). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku perambatan retak fatik di lingkungan korosif hasil pengelasan SAW baja ASTM A572 grade 50. Pengelasan, penggunakan bahan pengisi (filler) jenis CHW-S3 dan fluks CHF101GX. Sifat khas perambatan retak fatik dengan konsentrasi 3,5% NaCl dibandingkan dengan perambatan retak fatik di udara. Standar pengujian rambat retak menggunakan ASTM E647, jenis spesimen iddle tension (MTS). Hasil penelitian menunjukkan perambatan retak fatik dengan konsentrasi 3,5% NaCl mengalami penurunan siklus fatik sebesar 10 %. Media korosi 3,5% NaCl memiliki sifat yang mempercepat fatik pada ΔK kurang dari 23,269 MPa.m1/2. Laju perambatan retaknya (dA/dn) lebih besar dari udara, sedangkan untuk ΔK lebih dari 23,269 MPa.m1/2, laju perambatan retak udara lebih besar.

Read More/Reference:
http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2008/1247_SDMIV_Nanang%20Budi%20449-457.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar