Halaman

Kamis, 16 April 2009

PEMBUATAN CASTABLE REFRACTORY DARI BAHAN FLY ASH (ABU TERBANG) PLTU-SURALAYA

Studi pemanfaatan limbah abu PLTU di Indonesia telah dilakukan oleh LIPI, ITB, BPPT dan Litbang Dept Pekerjaan Umum, namun hanya untuk bahan pencampur semen portland, filler beton, material penyekat dan semen posolan. Saat ini realitas pemanfaatannya hanya dalam kapasitas kecil seperti untuk campuran industri bata genteng oleh masyarakat sekitarnya. Abu terbang (fly ash) sebagai limbah PLTU berbahan bakar batu bara dikategorikan oleh Bapedal sebagai limbah berbahaya (B3). 
Secara kimia abu terbang merupakan material oksida anorganik mengandung silika dan alumina aktif karena sudah melalui proses pembakaran pada suhu tinggi. Bersifat aktif yaitu dapat bereaksi dengan komponen lain dalam kompositnya untuk membentuk material baru (mulite) yang tahan suhu tinggi. Mengingat sangat terbatasnya material tahan terhadap suhu tinggi yang biasa dipergunakan pada idustri pemakai tanur suhu tinggi seperti industri peleburan logam/non logam, industri gelas/kaca, industri keramik, industri semen dll, secara berkala selalu membutuhkan bata tahan api (BTA) untuk keperluan sebagai insulator panas tanur peleburan/pembakarannya maka material fly ash dapat dijadikan sebagai bahan alternative dalam pembuatan castable refracroty karena memiliki sifat yang berpotensial untuk bahan tersebut.

Read More/Reference:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar